Selasa, 18 Desember 2012

Jumat, 15 Januari 2010

RAHASIA “IQRA”




Jadi yang dimaksud dengan perintah “IQRA” bukanlah sekedar “membaca” dalam arti menggoyang lidah untuk melantunkan huruf demi huruf, kata demi kata dan kalimat demi kalimat, namun perintah “IQRA” secara luas justru mengandung tiga pengertian dasar.

Pertama, yaitu membaca ayat-ayat Allah (tanda-tanda Ilahi) yang tertulis dalam Al-Quran; kedua, yaitu membaca ayat-ayat Allah (tanda-tanda Ialhi) yang tercipta dan terdapat di alam semesta; dan yang ketiga, membaca ayat-ayat Allah (tanda-tanda Ilahi) yang terdapat pada diri pribadi setiap manusia.

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di segenap wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar.” (QS. Fushilat: 53)

Kata “IQRA” sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari perintah “IQRA”, pada dasarnya merupakan himpunan dari huruf Aliif – Qaaf – Raa – Aliif, yang jika diringkas merupakan himpunan ketiga huruf Aliif, Qaaf dan Raa.

Pada huruf-huruf tersebut seakan-akan ada isyarat dan hakikat yang perlu kita pahami sehingga pada akhirnya kita akan mampu mengungkap rahasia yang tersimpan dibalik perintah “IQRA”.

Rahasia tersebut baru akan benar-benar terungkap jika saja kita mampu menghimpun rangkaian huruf demi huruf yang menyusun kata “IQRA” secara sempurna ke dalam tiga pengertian dasar perintah “IQRA” itu sendiri.

SUBHANALLAH


 
Seorang bertanya kepada Umar bin Khatab, "Apa tafsir kalimat subhanallah?" Umar mengatakan, "Di kebun ini terdapat seorang lelaki yang jika kamu bertanya, niscaya akan dijawabnya; dan ketika kamu diam, dia akan mulai berbicara."

Orang itu pergi ke kebun dan menjumpai Imam Ali sedang sibuk berkerja. Dia lalu mendekati Imam Ali dan bertanya," Apakah makna subhanallah?"

Imam Ali berkata,"Subhanallah artinya mengagungkan kedudukan Allah yang Mahatiggi dan Mahamulia serta menyucikan zat-Nya dari sifat-sifat makhluk yang diyakini orang-orang musyrik. Ketika seorang hamba mengucapkan kalimat ini, seluruh malaikat mendoakan keselamatan baginya."

INNALLAHA YAF'ALU MAN YASYA



QS. Al-Hajj 18

Alam tara annalla-ha yasjudu lahu- man fissama-wa-ti wa man fil ardli wasysyamsu wal qamaru wannuju-mu waljiba-lu wasysyajaru waddawa-bbu wa katsirun minana-si, wakatsi-run haqqa ‘alaihil ‘adza-b, waman yhinilla-hu fama- lahu- min mukrimin innalla-ha yaf’alu ma-yasya-u 

(Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon- pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barang siapa yang dihinakan Allah maka tidak seorang pun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki)