Jumat, 20 November 2009
Ar-Rahman (Maha Pengasih), merupakan rahmat Allah dalam Bentuk sarana hidup Dilihat dari segi etimologisnya, Ar-Rahman berwazan (berpola) “fa’laan" yang menunjukkan banyak.
Oleh karena itu rahmat Allah SWT yang berupa sarana hidup ini diberikan untuk semua makhluk di alam semesta (rahmatan lil alamiin), baik manusia maupun binatang, baik muslim maupun kafir. Makna ini digunakan dalam Al-Qur’an (QS. 20: 5, 19: 75)
Kamis, 19 November 2009
sumber gambar : http://www.islamicwall.com/
Surat Al-Faatihah adalah surat yang paling agung di dalam al-Qur-an. Disebut Al-Faatihah karena ia merupakan pintu gerbang untuk memasuki dan mengarungi luasnya samudera al-Qur-an. Surat ini dinamakan juga dengan Ummul Kitab, karena ia memuat garis besar pesan-pesan seluruh al-Qur-an yang terdiri dari 114 surat. Dalam sehari semalam, kaum Muslimin membaca surat Al-Faatihah minimal tujuh belas kali dalam lima shalat wajib. Artinya, tujuh belas kali minimal mereka diingatkan oleh pesan-pesan Al-Faatihah melalui ayat-ayatnya. Seharusnya, jumlah itu sudah cukup bagi mereka untuk mengerti dan memahami pesan-pesannya.
Selasa, 17 November 2009
Ayat Basmalah termasuk Surat Al-Fatihah. Hadits, dari ad-Da’ru Quthni dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Jika kalian membaca Surat AI-Fatihah, hendaklah kalian membaca bismillahirahmaanirrahiim, karena ia termasuk ke dalam surat Al-Fatihah. Sedangkan Surat Al-Fatihah terdiri dari 7 ayat, dan bismillahirrahmaanirrahiim termasuk ke dalam saIah satu ayatnya”.
Makna Bismillah .
• Preposisi “Bi” = aku memulai.
• AL-Ism = Nama, menunjuk pada sesuatu yang dinamai .
• Allah = nama Tuhan, berasal dari kata al-Ilah
Bismillah memiliki dua makna :
1. Sebagai kalimat IZIN.
Bismillah bukan sebagai penukar kenikmatan, contohmya makan nasi dengan membaca bismillah akan sama nikmatnya dengan makan nasi tanpa baca bismillah, tapi bismillah merupakan kalimat izin bagi hamba Allah yang merasa hidupnya hanya sekedar “menumpang”, karena sesungguhnya semua yang ada di atas dunia ini milik Allah dan manusia diberi kenikmatan untuk memakai fasilitas Allah tsb.
2. Sebagai kalimat PENGAKUAN OTORITAS.
Yaitu rengakuan otoritas bagi hamba Allah yang menyadari bahwa sesungguhmya yang memiliki wewenang otoritas hanyalah Allah. Manusia hanya sebagai wakil Allah di muka bumi ini, bukan sebagai penguasa. Bila seseorang mengucapkan bismillahirrahmaanirrahim, ia telah menandai kehambaannya dengan nama Allah, ia mengokohkan jiwanya–yang dinisbahkan kepada hakikat kehambaan–dengan salah satu dari tanda-tanda Allah (Thabathabai: 21).
Makna Ar-Rahman
Ar-Rahman (Maha Pengasih), merupakan rahmat Allah dalam Bentuk sarana hidup Dilihat dari segi etimologisnya, Ar-Rahman berwazan ” “fa’laan” yang menunjukkan banyak. Oleh karena itu rahmat Allah yang berupa sarana hidup ini diberikan untuk semua makhluk di alam semesta (rahmatan lil alamiin), baik manusia maupun binatang, baik muslim maupun kafir. Makna ini digunakan dalam Al-Qur’an [20: 5, 19:75]
Makna Ar-Rahiim
Ar-Rahiim: Maha Penyayang, merupakan rahmat Allah dalam Bentuk petunjuk hidup. Dilihat dari segi bahasanya, Ar-Rahiim berwazan (berpola) “fa’iil” yang menunjuk ketetapan dan kekekalan. Ar-Rahiim berupa rahmat Allah dalam bentuk petunjuk hidup, diberikan hanya untuk orang-orang yang beriman, menunjukkan kenikmatan yang terus menerus dan kekal. Dalam Qur’an makna Ar-Rahiim sererti terdapat pada Q.S. 33:43 dan QS 9:117. Ar-Rahman dan Ar-Rahiim Allah berikan bersama-sama kepada hamba-hambaNya sesuai pengucapannya yang utuh dan lengkap (selalu bismillahirrahmaanirrahim). Allah telah memberikan kepada manusia selain sarana hidup juga petunjuk hidup (hidayah). Tinggal manusia yang berusaha menggapai petunjuk hidup (hidayah) tersebut. Fenomena sekarang, manusia umumnya menikmati sarana hidup tapi lupa/mencampakkan petunjuk hidup yang berharga. Manusia lupa, siapa yang memberikan sarana hidup tersebut, manusia menganggapnya semata-mata atas usaha mereka, padahal semua sarana hidup tersebut Allah berikan gratis dan bersifat menyeluruh. Rasulullah menerangkan keutamaan seseorang yang mengucapkan basmalah dalam HR Abu Daud dan dihasankan oleh Ibnu Shalah: “Setiap urusan yang baik yang tidak diawali dengan Bismillaahirrahmaanirrahim maka tidak akan mendapat barokah”.
Referensi
• Paket BP Nurul Fikri, Setetes Basmallah dan Hamdallah
• Hasan Al-Banna, Kunci Memahami Al-Qur’an
Surat Al Ikhlash termasuk diantara surat-surat pendek dalam Al Qur'an.
Surat ini sering kali dibaca dan diulang-ulang, hampir-hampir sudah
menjadi bacaan harian bagi setiap muslim baik ketika sholat ataupun
dzikir. Bukan karena surat ini pendek dan mudah di hafal. Namun memang
demikianlah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dalam keseharian
beliau tidak lepas dari membaca surat yang mulia ini. Lebih dari itu
surat yang mulia ini mengandung makna-makna yang penting dan mendalam.
Oleh karena itu meski surat ini pendek tapi memiliki kedudukan yang
tinggi dibanding surat-surat lainnya. Bahkan kedudukannya sama dengan
sepertiga Al Qur'an.
Senin, 17 Agustus 2009
1. Bahwa Allah berhak untuk bersumpah dengan makhluk-Nya mana saja yang dikehendaki-Nya sedangkan seorang hamba tidak boleh bersumpah selain dengan (atas nama) Khaliqnya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW., “Barangsiapa yang bersumpah dengan selain Allah, maka dia telah melakukan kekufuran atau berbuat kesyirikan.”
2. Semua manusia berada dalam kerugian kecuali orang yang memiliki empat kualifikasi, yaitu iman, amal shalih, nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
3. Iman semata yang hampa dari amal, tidak akan berguna bagi pemiliknya.
4. Keutamaan berdakwah kepada Allah Ta’ala dan saling nasehat-menasehati.
5. Keutamaan sabar dengan semua jenis-jenisnya, khususnya terhadap hal yang dialami oleh seorang Muslim sebagai resiko yang harus dihadapinya di dalam berdakwah kepada Rabbnya, baik berupa perkataan, tindakan secara fisik, terhadap hartanya ataupun anaknya.
(SUMBER: Silsilah Manâhij Dawrât asy-Syar’iyyah- at-Tafsîr- Fi`ah an-Nâsyi`ah oleh Dr.Ibrâhim al-Huwaimil, h.47-49)
Blog Archive